Resensi Ayat Ayat
Cinta
1 .IDENTITAS BUKU
Judul : Ayat Ayat Cinta
Penulis : Habiburrahman El-Shirazy
Penerbit
: Republika
Tebal : 411 Halaman
2 . PENGARANG
Habiburrahman El Shirazy (lahir di Semarang,Jawa
Tengah , 30 September 1976; umur 35 tahun) adalah Novelis No. 1 Indonesia
(dinobatkan oleh INSANI UNIVERSITAS DIPONEGORO (UNDIP) Semarang). Selain
novelis, sarjana Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir ini juga dikenal
sebagai sutradara, dai, dan penyair. Karya-karyanya banyak diminati tak hanya
di Indonesia, tapi juga di mancanegara seperti
Malaysia,Singapura,Brunei,Hongkong,Taiwan dan Australia. Karya-karya fiksinya
dinilai dapat membangun jiwa dan menumbuhkan semangat berprestasi pembaca. Di
antara karya-karyanya yang telah beredar di pasaran adalah Ayat Ayat Cinta (telah
dibuat versi filmnya, 2004), Diatas Sajadah Cinta (telah
disinetronkan Trans TV, 2004), Ketika Cinta Berbuah Surga (2005), Pudarnya
Pesona Cleopatra (2005) Ketika Cinta Bertasbih (2007), Ketika
Cinta Bertasbih 2 (Desember, 2007) Dalam Mihrab Cinta (2007), Bumi
Cinta, (2010) dan The Romance. Kini sedang merampungkan Langit Makkah Berwarna
merah,Bidadari Bermata Bening dan Bulan Madu di Yerussalem.
3 . SINOPSIS
Fahri bin
Abdullah Shiddiq adalah seorang mahasiswa Universita Al Azhar Cairo yang
berasal dari Indonesia. Dia tinggal di sebuah flat sederhana bersama
keempat orang temannya yang juga berasal
dari Indonesia . Fahri adalah orang yang lurus dan sangat disiplin terhadap
peta hidupnya. Dari peta hidupnya itu,tersurat bahwa tujuan utama yang ingin
dia capai ialah lulus S2 Al Azhar. Namun, Fahri tidak bisa lepas dari kisah
percintaan yang dia alami di Mesir yang rupanya sudah menjadi qadha baginya .
Wanita pertama yang ikut
bersandiwara dalam kisah percintaannya adalah Maria. Gadis Kristen Koptik yang
mengagumi Al-Quran itu adalah tetangga
sau flat Fahri. Keluarga Maria begitu akrab dan dekat dengan Fahri terutama
Maria. Kekagumannya terhadap Fahri berubah menjadi cinta. Sayangnya, cinta
Maria hanya tercurah dalam diary saja . Selain Maria, ada Nurul juga yang jatuh
hati kepada Fahri. Sebenarnya,Fahri menaruh hati pada gadis manisn anak seorang
kyai terkenal itu. Namun , Fahri tidak pernah menunjukkan perasaanya lantaran
rasa mindernya yang hanya anak seorang petani.
Setelah itu ada Noura. Noura
juga merupakan tetangga Fahri yang selalu disiksa ayahnya sendiri. Fahri hanya
berempati dengan Noura dan ingin menolongnya, tidak lebih. Namun, Noura
mengaharap lebih. Inilah yang menjadi masalah besar ketika Fahri harus mendekam
dipenjara lantaran Noura menuduh Fahri
memperkosanya .
Yang terakhir adalah Aisha . Dia adalah gadis yang dipilih Fahri untuk
menjadi pendamping hidupnya. Kisah perjumpaannya dengan Aisha dimulai dari
pertemuan di Metro smapai perjodohannya oleh rekannya sendiri yang merupakan
pamannya Aisha,Eqbal. Aisha jatuh cinta pada Fahri dan Fahri tidak bisa
membohongi kata hatinya.
Saat tertimpa musibah ,saat Fahri dipenjara atas tuduhan dari Noura ,saat
itulah Fahri diuji oleh Tuhannya. Namun, musibah itu justru memperkuat imannya.
Dan saat peristiwa itulah yang melibatkan Maria sebagai saksi kunci Fahri yang
mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Maria yang sekarat karena merindukan
Fahri tidak bisa hadir dalam persidangan . Hal inilah yang juga menjadi ujian
kesetiaan cintanya pada Aisha karena hanya dengan sentuhan dan ucapan sayang
dari Fahri, Maria tersadar.
Fahri pun menikahi Maria.Dari diary Maria,fahri tahu betapa Maria
mencintainya.Saat itulah Maria hadir dalam persidangan untuk menjadi saksi yang
pada akhirnya dapat membebaskan Fahri. Fahri,Aisha,Maria hidup bahagia. Namun,
Sang Khalik kehendak yang lain. Penyakit Maria kemali kambuh dan ia pun
meninggal. Ia meninggal saat sedang memiliki wudhu ,ia meninggal dalam keadaan
islam.
4. Kelebihan Buku
·
Bahasa yang digunakan sangat
indah dan mudah dimengerti
·
Novel ini mengandung nilai-nilai
religi dan nilai-nilai sastra yang cukup tinggi dan sangat bermanfaat sebagai
hiburan maupun bacaan pembangun jiwa.
·
Saya puas membaca buku ini .
bagus .
·
Dapat memperkaya khazanah
pengetahuan kita tentang negeri seribu menara , Mesir.
·
Novel ini bukan sekedar novel
cinta dan religi,tetapi juga novel politik ,novel fiqih, novel budaya,novel
dakwah .
5 . Kekurangan Buku
Untuk kategori novel
islami,terdapat beberapa bahasa yang dianggap agak terlalu vulgar.
6 . Kebermanfaatan
Sungguh
ovel yang sangat menakjubkan! Novel ini mampi memberikan siraman rohani pada
jiwa yang kering. Selain sebagai hiburan ,dengan membaca novel ini kita dapat
memperluas wawasan kita tentang kehidupan di Mesir. Kisah percintaan didalamnya
pin tidak sembarangan menceritakan kisah cinta. Tidak seperti sinetron
kebanyakan saat ini.
7 . Komentar
Penasaran
dengan novel ini ,apa sih isinya ? Dan seperti apa? Sampai heboj dimana-mana.
Awal baca,saya sedikit
menyalahkan orang-orang yang berkomentar kepda buku ini. Masa novel sperti ini
?
Kupikir malah terlalu banyak
teori,belum lagi istilah-istilah asing yang banyak.Semakin membaca,semakin
banyak istilah asingnya,arab jerman dan inggris ,inggris sih dasar sayanya yang
minim berbahasa inggris. Emang bener banyak menulis istilah bakalan banyak
diprotes orang.
Tapi bukan berarti tidak
menarik,kurasakan perasaan yang sulit diungkapkan.Membaca di zaman seperti
ini,da orang yang haus ilmu.Pada saat
menceritakan mimpi Fahri bertemu dengan Ibnu Mas’ud,perasaan saya teharu
biru . Tidak salah novel memang kalau novel ini disebut novel penggugah jiwa.
Ada memang yang kulompat membacanya karena tidak sabar dengar cerita orang yang
dibilangnya seru .Mana ish adean keempat orang wanita uang mencintai Fahri itu
?
Dipertengahan buku itu, aku baru
merasa membaca novel. Adegan demi adegan mengalir bagus. Kisah Fahri yang ingin
menikah ,kemudian ada perang batin di saat-saat memutuskan untuk menikah,karena
ada wanita lain. Apalagi ada adegan sepasang pengantin baru disini.Kata
pengantarnya,jadi benar-benar sperti novel asmara (ah,apakah novel asmara harus
seperti itu?) saya membayangkan bila belum menikah,baca itu rasanya mungkin
risih juga.
Selanjutnya adegan dalam penjara
Mesir saat Fahri dipenjara,itu juga mengingatkan saat-saat para ulama
dipenjara.Tak jauh dari masalah keluarga dan wanita,poligami dengan siapa? Baca
aja sendiri ! happy/sad ending yah novel ini? Akhir cerita memang syahdu ,tapi
rasanya bukan sad ending. Karena setelah itu rasanya Fahri bahagia bersama
isterinya.
Akhirnya, buku ini (bukan novel )
bisa dibaca oleh semua orang. Bagi orang yang masih kurang menyukai novel , buku
ini tidak melulu adegan-adegan kehidupan seperti novel-novel pada
umumnya.Banyak sekali ilmu didalamnya,banyak dalil-dalil didalamnya mulai dari
masalah pandangan wanita dalam islam.pergaulan non muslim dan banyak lagi,dan
bagi orang yang masih malas membaca buku-buku yang ilmiah,buku ini cocok karena
dipadukan dengan kisah yang sangat menawan.